ISLAMIC QUOTE OF THE DAY

‎"Pangkal dari semua kebaikan di dunia maupun di akhirat adalah taqwa kepada Allah." { Abu Sulaiman Addarani }

Wednesday, May 23, 2012

Belajar Bahasa Arab Pasaran.


Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa merupakan salah satu ikatan terkuat yang menghubungkan suatu individu atau masyarakat. Dengan bahasa, seseorang dapat mempertahankan hubungannya dengan masyarakat tempat dia dilahirkan dan hidup di situ. Bahasa memiliki banyak ragam dan digunakan di berbagai negara. Di antara bahasa tersebut adalah bahasa Arab yang banyak digunakan di Jazirah Arab.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa bernilai tinggi yang tetap terjaga sampai sekarang. Di dalamnya terdapat bermacam-macam dialek yang berbeda di antara kabilah-kabilah Arab. Secara umum dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab terdiri dari dua jenis, yaitu bahasa Arab Fusha (Baku) dan 'Amiyah (Pasaran).

Bahasa Arab Fusha adalah bahasa Al Qur'an, bahasa Arab yang paling lurus yang banyak digunakan dalam situasi resmi seperti penyampaian ilmu di masjid maupun sekolah, rapat, dan yang sejenisnya. Bahasa ini menggunakan kaidah-kaidah ilmu Nahwu dan Sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini adalah bahasa yang menunjukkan ilmu dan adab. Bahasa ini juga merupakan pemersatu di antara dialek-dialek bahasa Arab yang berbeda-beda.
Adapun bahasa Arab 'Amiyah, merupakan bahasa Arab yang tidak berada di atas kaidah ilmu nahwu dan sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini lebih mudah diucapkan dan dipelajari. Bahasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari yang tidak bersifat resmi seperti ketika berada di pasar, di rumah, dan yang sejenisnya. Bahasa ini diucapkan dengan dialek yang berbeda-beda sehingga tidak mampu mewujudkan kesepahaman di antara seluruh penduduk daerah-daerah Arab, bahkan di antara orang-orang Arab dalam satu daerah.
Dalam perkembangannya, bahasa Arab 'Amiyah ini sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan orang-orang yang tinggal di jazirah Arab, sehingga terjadi pertentangan antara bahasa Arab Fusha dengan 'Amiyah tersebut. Selanjutnya, bahasa Arab Fusha berkembang secara internasional, karena bahasa tersebut banyak digunakan dalam hubungan internasional. Bahasa itu pula yang diajarkan di luar Arab. Oleh karena itu sedikit orang-orang yang berada di luar jazirah Arab yang memahami bahasa Arab 'Amiyah.
Bagi orang yang akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, entah itu dalam rangka belajar, bekerja, atau menunaikan ibadah haji, merupakan perkara yang penting untuk menguasai kedua bahasa tersebut. Bagi calon jamaah haji Indonesia, bahasa Arab sangat bermanfaat dalam menunjang kelancaran perjalanan dan aktivitas. Misalnya, untuk beramah-tamah dengan jamaah lain yang berasal dari negara-negara Arab, bertanya sesuatu, atau berbelanja. Banyak kasus tersesatnya jamaah haji di Tanah Suci, di antaranya karena tidak memiliki wawasan berbahasa Arab, sekalipun hanya bertanya nama jalan atau letak Masjidil Haram.
Selain bagi jamaah haji, kebutuhan bahasa Arab juga sangat penting dikuasai oleh para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di negara-negara Arab. Bekal percakapan bahasa Arab akan sangat membantu komunikasi dengan majikannya, baik dalam pekerjaan maupun dalam kebutuhan lainnya.
Dalam tulisan ini yang kita tekankan adalah bahasa Arab 'Amiyah, karena mayoritas orang Saudi sekarang memakai bahasa ini dalam percakapan mereka sehari-hari, terlebih lagi para pendatang yang berasal dari India, Afghanistan, Pakistan, Mesir, dan sekitarnya. Terkadang jika kita berbicara kepada mereka dengan bahasa Arab Fusha, mereka tidak faham.
Oleh karena itu, di sini saya mencoba menulis daftar bahasa Arab 'Amiyah tersebut. Daftar ini saya ambil dari buku bahasa Arab panduan calon TKI. Nama penyusun maupun penerbitnya tidak dicantumkan dalam buku itu. Hanya saja, buku itu dijual oleh petugas BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI) dalam program PAP (Pembekalan Akhir Pemberangkatan) yang harus diikuti oleh calon TKI yang akan berangkat ke negara tujuan. Di buku tersebut bahasa Arab 'Amiyahnya ditulis dengan huruf abjad, bukan dengan huruf Arab karena sumbernya adalah apa yang didengar oleh penyusun buku itu dari perkataan orang-orang di Saudi yang berbicara dengan bahasa itu. Sebenarnya dalam buku itu hanya ditulis Bahasa Indonesia dan bahasa Arab 'Amiyah saja. Di sini saya tambahkan satu kolom untuk bahasa Arab Fusha agar bahasa tersebut tetap terpelihara. Karena daftarnya lumayan banyak, saya akan menyajikannya secara bersambung, insya Allah.

Kata Ganti Orang (Dhamir)

Bahasa Indonesia
Bahasa Arab Pasaran
Bahasa Arab Fusha
Saya
Ana
أَنَا (Ana)
Kamu (laki-laki)
Inta
أَنْتَ (Anta)
Kamu (perempuan)
Inti
أَنْتِ (Anti)
Dia (laki-laki)
Huwa
هُوَ (Huwa)
Dia (perempuan)
Hiya
هِيَ (Hiya)
Mereka (laki-laki)
Hum
هُمْ (Hum)
Mereka (perempuan)
Hunna
هُنَّ (Hunna)


Ucapan Selamat (Tahiyyah)

Bahasa Indonesia
Bahasa Arab Pasaran
Bahasa Arab Fusha
Selamat datang
Ahlan wa sahlan
أَهْلًا وَسَهْلًا
(Jawaban) Selamat datang
Ahlan bik/bikum
أَهْلًا بِكَ / بِكُمْ
Apa kabar?
Keif halik? / Keif halak?
كَيْفَ حَالُكَ
Alhamdulillah baik
Alhamdulillah khair
الْحَمْدُ لِلهِ خَيْرٌ  
Saya baik-baik saja
Ana toyyib/toyyibah
أَنَا طَيِّبٌ / طَيِّبَةٌ
Selamat pagi
Sabahul khair
صَبَاحُ الْخَيْرِ
(Jawaban) Selamat pagi
Sabahun nur
صَبَاحُ النُّوْرِ
Selamat siang
Naharukis sa'id
نَهَارُكَ سَعِيْدٌ
(Jawaban) Selamat siang
Sa'id mubarok
سَعِيْدٌ مُبَارَكٌ
Selamat sore
Masa'ul khair
مَسَاءُ الْخَيْرِ
(Jawaban) Selamat sore
Masa'un nur
النُّوْرِ مَسَاءُ
Selamat malam
Lailah sa'idah
لَيْلَةٌ سَعِيْدَةٌ
(Jawaban) Selamat malam
Sa'idah mubarokah
سَعِيْدَةٌ مُبَارَكَةٌ
Sampai jumpa lagi
Ilal liqo'
إِلَى اللِّقَاءِ
Semoga selamat 
Ma'as salamah
مَعَ السَّلَامَةِ
Semoga Allah memberi keselamatan kepadamu 
Alloh yusallimuk
اللهُ يُسَلِّمُكَ

Catatan :
Kalimat "Alloh yusallimuk" terkadang digunakan ketika saling bertanya kabar.

Semoga Bermanfaat ya akhi dan ukhti sekalian :D

SUMBER : Arabiyah














Mari Biasakan Puasa Sunnah Minimal 1 Bulan 3 Kali





                                                          بسم الله الرحمن الرحيم
   السَّلاَمُ عَلَيْكُمْالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ    

Usahakanlah setiap bulan sempat melakukan puasa sunnah minimal 3 kali. Semoga Allah mudahkan.

Dalil Anjuran
[Dalil pertama]
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Kekasihku (yaitu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkannya hingga aku mati: [1] berpuasa tiga hari setiap bulannya, [2] mengerjakan shalat Dhuha, [3] mengerjakan shalat witir sebelum tidur.
[Dalil Kedua]
Mu’adzah bertanya pada ‘Aisyah,
أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَصُومُ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ قَالَتْ نَعَمْ. قُلْتُ مِنْ أَيِّهِ كَانَ يَصُومُ قَالَتْ كَانَ لاَ يُبَالِى مِنْ أَيِّهِ صَامَ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
“Apakah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa tiga hari setiap bulannya?” ‘Aisyah menjawab, “Iya.” Mu’adzah lalu bertanya, “Pada hari apa beliau melakukan puasa tersebut?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau).”
[Dalil Ketiga]
Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يُفْطِرُ أَيَّامَ الْبِيضِ فِي حَضَرٍ وَلَا سَفَرٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berpuasa pada ayyamul biidh ketika tidak bepergian maupun ketika bersafar.
[Dalil Keempat]
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda padanya,
يَا أَبَا ذَرٍّ إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلاَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلاَثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ
Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13, 14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).
[Dalil Kelima]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ
Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.


Pelajaran Penting
  1. Dianjurkan berpuasa tiga hari setiap bulannya, pada hari apa saja. Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin menjelaskan, “Puasa tiga hari setiap bulannya boleh dilakukan pada sepuluh hari pertama, pertengahan bulan atau sepuluh hari terakhir dari bulan Hijriyah, atau pula pada setiap sepuluh hari tadi masing-masing satu hari. Puasa tersebut bisa pula dilakukan setiap pekan satu hari puasa. Ini semuanya boleh dan melakukan puasa tiga hari setiap bulannya ada keluasan melakukannya di hari mana saja. Oleh karena itu, ‘Aisyah mengatakan, “Beliau tidak peduli pada hari apa beliau puasa (artinya semau beliau di awal, pertengahan atau akhir bulan hijriyah)”.
  2. Hari yang utama untuk berpuasa adalah pada hari ke-13, 14, dan 15 dari bulan Hijriyah yang dikenal dengan ayyamul biid. Ada pula yang mengatakan bahwa ayyamul biid adalah hari ke-12, 13 dan 14. Namun pendapat pertama tadi lebih kuat.
  3. Hari ini disebut dengan ayyamul biid (biid = putih, ayyamul = hari) karena pada malam ke-13, 14, dan 15 malam itu bersinar putih dikarenakan bulan purnama yang muncul pada saat itu.

Faedah Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
  1. Menghidupkan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  2. Melakukan puasa tiga hari setiap bulannya seperti melakukan puasa sepanjang tahun karena pahala satu kebaikan adalah sepuluh kebaikan semisal. Berarti puasa tiga hari setiap bulan sama dengan puasa sebanyak tiga puluh hari setiap bulan. Jadi seolah-olah ia berpuasa sepanjang tahun.
  3. Memberi istirahat pada anggota badan setiap bulannya.
Wallahualam Bishawab.

Semoga Bermanfaat.


Keep Istiqomah !
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh 
 
Salam Ukhuwah :)



Friday, May 18, 2012

STRUKTUR ORGANISASI ROHIS SMK NEGERI 2 PALEMBANG TAHUN AJARAN 2012-2013





STRUKTUR KEPENGURUSAN ROHIS SMKN 2 
PALEMBANG TAHUN 2012-2013

    ·        Ketua Rohis                            : Agus Prasetyo ( XI TPM 1)  
    ·        Wakil Ketua Rohis              : M.Jemadi ( XI TITL 1)
    ·        Sekertaris Rohis                  : Nugraha Aliza ( XI TSP  )
    ·        Wakil Sekertaris Rohis    :  Joko Triyantoro ( XI TITL 1)
    ·        Bendahara Rohis                 :  Willy Oktarizky ( XI TITL 2 )

Sek.Bid  Informasi & Humas

Ketua           : Kuntaliawan ( XII TKJ 2 ) 
Anggota       : 
                     1) Ricky Kurniadi ( XI TITL 1 )
                     2) Kgs. Said ( XII TKJ 2)
                     3) Dede Kurniawan ( XII TGB IND.)
                     4) M. Rendyansyah ( XI TGB IND ) 
                     5) M. Avifanry (XI TSP )

Sek.Bid Pendidikan dan Dakwah

Ketua           : Edo Septian Sahab ( XI TITL 1 )
Anggota       : 
                     1) Febri Permadi ( XI TITL 1 )
                     2) Suwahyu Aji ( XII TITL 1 )
                     3) Mulyadi Agus. R. ( XI TPM 1 )
                     4) Welly Saputra  ( XI TPM 1 )
                     5) M. Sandy Yolanda ( XI TITL 1 )
                      



Tugas Seksi Bidang Informasi & Humas :

   1.    Mengumpulkan Biodata seluruh Anggota Rohis.
   2.    Silaturahim Lebaran Idul Fitri.
   3.    Mengunjungi anggota Rohis yang sakit.
   4.    Membuat Lembar Dakwah Sekolah. 
   5.    Mengurus Kegiatan Online Rohis.
   6.    Memperkenalkan Rohis.



Tugas Seksi Bidang Pendidikan & Dakwah :

    1.    Intensif Da’i. 
    2.    Majelis Ta’lim.
    3.    Syarofal Anam



Ket :

TITL : Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
TSP  : Teknik Survey Pemetaan.
TGB  : Teknik Gambar Bangunan.
TPM : Teknik Pemesinan.
TKR : Teknik Kendaraan Ringan.
TSM : Teknik Sepeda Motor
TKJ  : Teknik Komputer Jaringan.
Mkt  : Teknik Mekatronika.







 

Member

Kembali ke atas Copyright © 2012 | Rohis SMKN 2 Palembang Designed by Ricky Kurniadi