Bahasa memiliki peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab bahasa merupakan salah satu ikatan terkuat yang menghubungkan suatu individu atau masyarakat. Dengan bahasa, seseorang dapat mempertahankan hubungannya dengan masyarakat tempat dia dilahirkan dan hidup di situ. Bahasa memiliki banyak ragam dan digunakan di berbagai negara. Di antara bahasa tersebut adalah bahasa Arab yang banyak digunakan di Jazirah Arab.
Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa bernilai tinggi yang tetap terjaga sampai sekarang. Di dalamnya terdapat bermacam-macam dialek yang berbeda di antara kabilah-kabilah Arab. Secara umum dapat disimpulkan bahwa bahasa Arab terdiri dari dua jenis, yaitu bahasa Arab Fusha (Baku) dan 'Amiyah (Pasaran).
Bahasa Arab Fusha adalah bahasa Al Qur'an, bahasa Arab yang paling lurus yang banyak digunakan dalam situasi resmi seperti penyampaian ilmu di masjid maupun sekolah, rapat, dan yang sejenisnya. Bahasa ini menggunakan kaidah-kaidah ilmu Nahwu dan Sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini adalah bahasa yang menunjukkan ilmu dan adab. Bahasa ini juga merupakan pemersatu di antara dialek-dialek bahasa Arab yang berbeda-beda.
Adapun bahasa Arab 'Amiyah, merupakan bahasa Arab yang tidak berada di atas kaidah ilmu nahwu dan sharaf. Oleh karena itu, bahasa ini lebih mudah diucapkan dan dipelajari. Bahasa ini digunakan dalam percakapan sehari-hari yang tidak bersifat resmi seperti ketika berada di pasar, di rumah, dan yang sejenisnya. Bahasa ini diucapkan dengan dialek yang berbeda-beda sehingga tidak mampu mewujudkan kesepahaman di antara seluruh penduduk daerah-daerah Arab, bahkan di antara orang-orang Arab dalam satu daerah.
Dalam perkembangannya, bahasa Arab 'Amiyah ini sangat berpengaruh pada seluruh aspek kehidupan orang-orang yang tinggal di jazirah Arab, sehingga terjadi pertentangan antara bahasa Arab Fusha dengan 'Amiyah tersebut. Selanjutnya, bahasa Arab Fusha berkembang secara internasional, karena bahasa tersebut banyak digunakan dalam hubungan internasional. Bahasa itu pula yang diajarkan di luar Arab. Oleh karena itu sedikit orang-orang yang berada di luar jazirah Arab yang memahami bahasa Arab 'Amiyah.
Bagi orang yang akan melakukan perjalanan ke Arab Saudi, entah itu dalam rangka belajar, bekerja, atau menunaikan ibadah haji, merupakan perkara yang penting untuk menguasai kedua bahasa tersebut. Bagi calon jamaah haji Indonesia, bahasa Arab sangat bermanfaat dalam menunjang kelancaran perjalanan dan aktivitas. Misalnya, untuk beramah-tamah dengan jamaah lain yang berasal dari negara-negara Arab, bertanya sesuatu, atau berbelanja. Banyak kasus tersesatnya jamaah haji di Tanah Suci, di antaranya karena tidak memiliki wawasan berbahasa Arab, sekalipun hanya bertanya nama jalan atau letak Masjidil Haram.
Selain bagi jamaah haji, kebutuhan bahasa Arab juga sangat penting dikuasai oleh para calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan bekerja di negara-negara Arab. Bekal percakapan bahasa Arab akan sangat membantu komunikasi dengan majikannya, baik dalam pekerjaan maupun dalam kebutuhan lainnya.
Dalam tulisan ini yang kita tekankan adalah bahasa Arab 'Amiyah, karena mayoritas orang Saudi sekarang memakai bahasa ini dalam percakapan mereka sehari-hari, terlebih lagi para pendatang yang berasal dari India, Afghanistan, Pakistan, Mesir, dan sekitarnya. Terkadang jika kita berbicara kepada mereka dengan bahasa Arab Fusha, mereka tidak faham.
Oleh karena itu, di sini saya mencoba menulis daftar bahasa Arab 'Amiyah tersebut. Daftar ini saya ambil dari buku bahasa Arab panduan calon TKI. Nama penyusun maupun penerbitnya tidak dicantumkan dalam buku itu. Hanya saja, buku itu dijual oleh petugas BNP2TKI (Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI) dalam program PAP (Pembekalan Akhir Pemberangkatan) yang harus diikuti oleh calon TKI yang akan berangkat ke negara tujuan. Di buku tersebut bahasa Arab 'Amiyahnya ditulis dengan huruf abjad, bukan dengan huruf Arab karena sumbernya adalah apa yang didengar oleh penyusun buku itu dari perkataan orang-orang di Saudi yang berbicara dengan bahasa itu. Sebenarnya dalam buku itu hanya ditulis Bahasa Indonesia dan bahasa Arab 'Amiyah saja. Di sini saya tambahkan satu kolom untuk bahasa Arab Fusha agar bahasa tersebut tetap terpelihara. Karena daftarnya lumayan banyak, saya akan menyajikannya secara bersambung, insya Allah.
Kata Ganti Orang (Dhamir)
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Arab Pasaran
|
Bahasa Arab Fusha
|
Saya
|
Ana
|
أَنَا (Ana)
|
Kamu (laki-laki)
|
Inta
|
أَنْتَ (Anta)
|
Kamu (perempuan)
|
Inti
|
أَنْتِ (Anti)
|
Dia (laki-laki)
|
Huwa
|
هُوَ (Huwa)
|
Dia (perempuan)
|
Hiya
|
هِيَ (Hiya)
|
Mereka (laki-laki)
|
Hum
|
هُمْ (Hum)
|
Mereka (perempuan)
|
Hunna
|
هُنَّ (Hunna)
|
Ucapan Selamat (Tahiyyah)
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Arab Pasaran
|
Bahasa Arab Fusha
|
Selamat datang
|
Ahlan wa sahlan
|
أَهْلًا وَسَهْلًا
|
(Jawaban) Selamat datang
|
Ahlan bik/bikum
|
أَهْلًا بِكَ / بِكُمْ
|
Apa kabar?
|
Keif halik? / Keif halak?
|
كَيْفَ حَالُكَ
|
Alhamdulillah baik
|
Alhamdulillah khair
|
الْحَمْدُ لِلهِ خَيْرٌ
|
Saya baik-baik saja
|
Ana toyyib/toyyibah
|
أَنَا طَيِّبٌ / طَيِّبَةٌ
|
Selamat pagi
|
Sabahul khair
|
صَبَاحُ الْخَيْرِ
|
(Jawaban) Selamat pagi
|
Sabahun nur
|
صَبَاحُ النُّوْرِ
|
Selamat siang
|
Naharukis sa'id
|
نَهَارُكَ سَعِيْدٌ
|
(Jawaban) Selamat siang
|
Sa'id mubarok
|
سَعِيْدٌ مُبَارَكٌ
|
Selamat sore
|
Masa'ul khair
|
مَسَاءُ الْخَيْرِ
|
(Jawaban) Selamat sore
|
Masa'un nur
|
النُّوْرِ مَسَاءُ
|
Selamat malam
|
Lailah sa'idah
|
لَيْلَةٌ سَعِيْدَةٌ
|
(Jawaban) Selamat malam
|
Sa'idah mubarokah
|
سَعِيْدَةٌ مُبَارَكَةٌ
|
Sampai jumpa lagi
|
Ilal liqo'
|
إِلَى اللِّقَاءِ
|
Semoga selamat
|
Ma'as salamah
|
مَعَ السَّلَامَةِ
|
Semoga Allah memberi keselamatan kepadamu
|
Alloh yusallimuk
|
اللهُ يُسَلِّمُكَ
|
Catatan :
Kalimat "Alloh yusallimuk" terkadang digunakan ketika saling bertanya kabar.
Semoga Bermanfaat ya akhi dan ukhti sekalian :D
SUMBER : Arabiyah
0 comments:
:)) :)] ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} ~x( :-t b-( :-L x( =))
Post a Comment
InsyaAllah komentar mu akan menjadi motivasi tersendiri bagi kami :)