بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Sahabatku sekalian yang di Rahmati oleh Allah
Subhanahu wata'ala..
Dalam Artikel ini kami akan membahas tentang :
ADAB DALAM BERBEDA PENDAPAT.
....
Bagaimanakah Adab Dalam Berbeda Pendapat?
Ok, langsung saja kita mulai artikelnya...
Berbeda pendapat? itu pasti. tidak ada seorangpun didunia ini yang pendapatnya selalu sama dengan orang lain. sekali atau dua kali pastilah ada perbedaan. secara penciptaan manusia saja telah berbeda-beda entah itu dari warna kulitnya, apa lagi dari sifatnya. dan dalam penciptaan alam semesta ini juga semuanya berbeda-beda. bahkan hal-hal yang Allah jadikan berpasang-pasang memiliki banyak perbedaan.
Langit dan bumi jelaslah beda, akan tetapi Allah menjadikan langit dan bumi sebagai pasangan sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an.
Siang dan malam, apakah sama? jelas berbeda, entah itu sifat atau wujud. dan Allah menjadikannya berpasangan.
Langit dan bumi jelaslah beda, akan tetapi Allah menjadikan langit dan bumi sebagai pasangan sebagaimana tercantum dalam Al-Qur'an.
Siang dan malam, apakah sama? jelas berbeda, entah itu sifat atau wujud. dan Allah menjadikannya berpasangan.
Panas dan dingin. apa kesamaannya?
betul kan ? hehe...
Dan kita sebagai manusia yang Allah ciptakan dengan berbagai rupa dan sifat. yang begitu rumit hubungannya dengan hal-hal disekitarnya. yang begitu komplek masalah-masalahnya. yang juga memiliki banyak pandangan-pandangan, yang jelas itu berbeda-beda.
Dan kita sebagai seorang muslim, tidak peduli apapun madzhabnya. apakah layak saling mencela karena perbedaan?! apakah layak saling memvonis bahwa pendapatnya adalah yang paling benar?! dan mengatakan yang lainnya "salah dan sesat"?! ( Nah loh, Admin ngamuk )
hehe...
Dan kita sebagai seorang muslim, tidak peduli apapun madzhabnya. apakah layak saling mencela karena perbedaan?! apakah layak saling memvonis bahwa pendapatnya adalah yang paling benar?! dan mengatakan yang lainnya "salah dan sesat"?! ( Nah loh, Admin ngamuk )
hehe...
Jika memang pendapatnya adalah benar dan yang lainnya salah, apakah cara menyampaikan kebenaran itu dengan mengatakan "salah/sesat" kepada yang lainnya?! apakah itu cara yang baik?! apakah begitu adab seorang muslim dalam menyampaikan?! jika iya, ajaran siapakah itu? apakah Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- mencontohkan cara penyampaikan dengan mengatakan-mengatakan seperti itu?!
Coba renungkan kejadian berikut :
Ketika Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- wafat. kesedihan menimpa semua sahabat beliau. tak terkecuali Umar bin Al-Khattab -radhiallahu 'anhu- yang menyatakan bahwa Nabi -shalallahu 'alaihi wasallam- tidak wafat. maka Abu Bakar -radhiallahu 'anhu- membaca ayat berikut :
Artinya : "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS Ali Imran : 144)
Ketika Rasulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- wafat. kesedihan menimpa semua sahabat beliau. tak terkecuali Umar bin Al-Khattab -radhiallahu 'anhu- yang menyatakan bahwa Nabi -shalallahu 'alaihi wasallam- tidak wafat. maka Abu Bakar -radhiallahu 'anhu- membaca ayat berikut :
وَمَا مُحَمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَفَإِنْ مَاتَ أَوْ قُتِلَ انْقَلَبْتُمْ عَلَى أَعْقَابِكُمْ وَمَنْ يَنْقَلِبْ عَلَى عَقِبَيْهِ فَلَنْ يَضُرَّ اللَّهَ شَيْئًا وَسَيَجْزِي اللَّهُ الشَّاكِرِينَ
Artinya : "Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur." (QS Ali Imran : 144)
Subhanallah...
Maka jatuhlah pedang Umar dari tangannya. dan yakin bahwa Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- telah wafat.
Ketika Abu Bakar mendengar Umar mengatakan bahwa Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- tidak meninggal lalu apakah Abu Bakar mengatakan bahwa Umar "sesat"?!
Begitulah sikap para sahabat ketika berselisih. selalu mengembalikan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah. dan termasuk dari adabnya adalah tidak memvonis bahwa diri kita paling benar dan yang lainnya salah atau bahkan sesat. semoga ummat Islam tidak selalu saling menyalahkan, akan tetapi mari sama-sama duduk dan mencari kebenaran.
Maka jatuhlah pedang Umar dari tangannya. dan yakin bahwa Rosulullah -sholallahu 'alaihi wasallam- telah wafat.
Ketika Abu Bakar mendengar Umar mengatakan bahwa Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- tidak meninggal lalu apakah Abu Bakar mengatakan bahwa Umar "sesat"?!
Begitulah sikap para sahabat ketika berselisih. selalu mengembalikan kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah. dan termasuk dari adabnya adalah tidak memvonis bahwa diri kita paling benar dan yang lainnya salah atau bahkan sesat. semoga ummat Islam tidak selalu saling menyalahkan, akan tetapi mari sama-sama duduk dan mencari kebenaran.
Wallahualam Bishawab...
Sekian Artikel tentang Adab Dalam Berbeda Pendapat.
Wassalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh ....
Keep Istiqomah !
Salam Ukhuwah :)
assalamu'alaikum "kata pak uztadz"
ReplyDeletelalu,ku jawab "wa'alaikum salam"
:))
Hahaha...
DeleteUstadz Nurdin ( Cahya Agama = Cahyo Agomo )
:))
Casino News | Dr. McD's Hospitality
ReplyDeleteOur experts will 계룡 출장안마 be back with more content and tips on 동해 출장샵 your next casino visit. to your email address, the 제주 출장안마 casino 군산 출장마사지 news page, or the 울산광역 출장마사지 website's link